oleh : Abdurrohim Al Ayubi
Film
ini di perankan oleh Veronica Guerin, dia adalah jurnalis dari Sunday
Independen. Pada awalnya film itu menceritakan kematian dari Veronica Guerin.
Setelah trailer itu memundurkan dari film itu akhirnya memutarkan tentang
penyebab Veronica meninggal. Pada awalnya Veronica sering menulis tentang
masalah politik, olahraga, dan lain sebagainya. Tetapi karena pada saat itu
kota nya sendiri telah beredar perdagangan dan pemakai narkoba, akhirnya
Veronica pun tertarik terhadap kasus-kasus tersebut. Sehingga Veronica ingin
sekali melakukan investigasi untuk menemukan kasus-kasus itu. Yang membuat
Veronica terkejut adalah ketika dia melihat banyak sekali anak kecil yang
memegang jarum suntik dan bahkan memakainya.
Dia
setiap hari mendatangi tempat tersebut untuk mencari fakta-fakta tentang
narkoba untuk diberitakannya. Namun, dia mencoba merayu temannya yang bernama
John, untuk memberitahukan tentang siapa pelaku dari semua ini. John tidak
memberitahukan sedikitpun tentang keberadaan siapa yang mengedarkan narkoba,
tetapi dia diminta untuk menjauhi . Veronica tidak sedikitpun menyerah untuk
mencari tahu. Ketika ada pemakaman Cahill, Veronica menghadiri ke pemakaman
tersebut bersama rekannya. Pada saat itu dia ditelpon oleh John bahwa pelaku
pembunuhan dan pengedaran narkoba adalah Hutch. Awalnya veronica percaya bahwa
yang membunuhnya itu adalah Hutch. Sampai-sampai dia mendatangi rumah Hutch dan
bertemu dengan Hutch, yang kemudian dipaksa untuk mengaku bahwa dia adalah pengedar
narkoba dan orang yang membunuh Cahill.
Lama-kelamaan
Gilligan terbukti bahwa penjahat yang paling ganas adalah Gilligan. Kemudian
dia langsung menanyakan kepada John bahwa Gilligan telah diketahui. Bukti itu
di beri tahu oleh temannya yang bernama Meehan, yang pada saat itu memaksa agar
Meehan bercerita tentang Gilligan. Akahirnya Meehan pun memberikan foto John
dan Gilligan ketika berada di Amsterdam. Setelah mendapatkan foto itu dia
langsung mendatangi John dan menunjukkan foto itu. John pun merasa panik,
tetapi dia tidak memperlihatkan kepanikan itu didepan Veronica dan mengatakan
bahwa dia sama sekali tidak mengenal Gilligan. John langsung menelpon Gilligan
mengatakan bahwa Veronica telah mengenal Gilligan dan tahu semua status harta
yang telah dimiliki oleh Gilligan.
Karena
kemarahan dari Gilligan sampai dia memerintahkan kepda John untuk membunuh
Veronica. Awalnya teror tembakan terhadap kaca rumah Veronica, yang sampai
mengejutkan dan menjadikan kepanikan semua keluarga Veronica. Dan yang lebih
parahnya pada saat semua keluarganya berpesta, Veronica ditembak oleh orang
yang misterius. Keesokan harinya iya mendatangi rumah Hutch dan bertanya apakah
Hutch yang melakukan penembakan pada waktu malam itu, tetapi Hutch dengan tegas
tetap dia tidak mengaku. Akhirnya Veronica menemui John menanyakan lagi tentang
Gilligan, tetapi John tetap tidak ingin memberitahukannya. Seandainya Veronica
mau bergabung dengan Gilligan dia akan mendapatakan uang sebesar $100, tetapi
Veronica menolak. Ia ingin meminta sebesar $300.00.
Gilligan
merasa benci terhadap Veronica yang selalu mengincarnya dan selalu menuntut
agar dia masuk penjara. Ketika Gilligan dibawa kepengadilan, dia merasa bangga
karena hakim masih memihak kepada Gilligan. Veronica merasa harus tetap memnjarakan
Gilligan. Setelah mecapai puncaknya John menelpon Gilligan bahwa esoknya
Veronica akan menjalankan Persidangan di jalan Naas. Veronica ketika senang
karena dia bebas dari persidangan tilangnya berhenti karena lampu merah. Ktika
dia sedang asyik-asyik menelpon semua keluarganya, tiba-tiba seseorang
menembaknya sebanyak tiga kali tembakan. Dan pada akhirnya Veronica meninggal.
kematian Veronica menggentarkan negara
Irlandia. Beberapa hari kemudian diadakan sidang, untuk menuntut Gilligan
sebagai pelaku dari semua kasus ini. Dan pada akhirnya Gilligan beserta
kawan-kawannya di penjara 28 tahun. John melarikan diri keportugal. Setelah
kematian Veronica, tindakan kriminal yang ada di negara Irlandia menurun
menjadi 15%.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !