Pengalaman Pertama di wawancara Oleh LPM INSTITUT - Manuskrip University
Headlines News :

Misteri

National
Home » » Pengalaman Pertama di wawancara Oleh LPM INSTITUT

Pengalaman Pertama di wawancara Oleh LPM INSTITUT

Written By Unknown on Kamis, 12 April 2012 | 03.01

oleh : Abdurrohim Al Ayubi
Pengalaman wawancara

Pengalaman yang sangat menyenangkan,. setiap hari harus datang tepat waktu dan harus mengikuti semua kegiatan yang ada tanpa melanggar peraturan yang ada. meski setiap kali kita pasti terkena hukuman yang berdampak kepada semua peserta. Yang kemudian menambah tugas untuk menebus kesalahan yang di langgar.
Tetapi setelah saya mengikuti beberapa kegiatan yang telah terlewati yang paling berkesan adalah ketika tes wawancara. Selain kita di tes pengetahuan kita, tetapi juga banyak tes lainnya seperti mental, dan tes perasaan seperti menunggu. Memang di setiap pos berbeda-beda tes, halnya pos satu di tes tentang kepribadian. Yang diminta untuk bercerita tentang pribadi saya dan keluarga dengan segamblang-gamblangnya, dan di susul dengan pertanyaan yang menyangkut tentang pribadi saya. Memang pertanyaannya sangat mudah bagi saya, karena pertanyaannya itu sangat bersangkutan dengan pribadi. Seperti dengan pertanyaan “ kamu sayang sama orang tua”. Tetapi jawabannya di perjelas mengapa kenapa bagaimana.
Setelah selesai di pos satu langsung pindah ke pos dua. Di pos dua ditanya pengetahuan sejauh mana pengetahuan saya tentang kejurnalistikan dan di minta untuk mebaca dua koran yang kemudian di bedakan apa perbedaan  dari kedua koran tersebut, kemudain saya diminta menjelaskan hasil dari bacaan yang di perintahkan oleh panitia. meskipun saya hanya memahami sedikit dari buku apa yang saya baca, tetapi yang penting bagi saya adalah faham dari apa yang saya baca sehingga ketika ditanya oleh panitia tidak terlalu buta tentang kejurnalistikan
Pos dua pun telah saya lewati, tinggal satu pos lagi yang harus saya lewati yaitu pos tiga. Tetapi sebelum masuk pos tiga saya harus menunggu di ruang forsa, dimana ruang itu di berlakukan sebagai ruang penunggu sebelum masuk pos tiga. Untuk dipos nunggu saya di minta untuk menggambar sesuatu kiranya pantas untuk dibeitakan. Saat itu saya menggambar tentang kejadian yang sangat mengerikan yaitu tabrakan mobil yang sangat besar sehingga mobil itu hancur. Setelah itu saya di minta untuk memakan kerupuk yang awalnya saya menolak tetapi dari panitia memberi tahu saya bahwasannya itu salah satu keawajiban yang harus dilaksanakan.
Akhirnya pos menunggu pun telah selesai dan saya diminta untuk melanjutkan ke pos tiga. ruang itu sekret LPM insitut. Setelah saya didepan pintu mau masuk ke pos tiga, sebetulnya saya berhati-hati. Karena saya sudah curiga dari awal “pos tiga kok pintunya ditutup”. Saya berhati-hati untuk membuka pintu sambil melihat wajah-wajah panitia yang tidak kelihatan tersenyum sedikitpun. Saya masuk seolah-olah tidak berdosa dan langsung dibentak “lu belajar PKN gak”. Saya jawab iya. Langsung saya tutup lagi kemudian masuk dengan etika yang telah dipelajari di PKN.
Setelah saya masuk disuruh berdiri menghadap tembok sampai panitia bete melihat saya berdiri menghadap tembok akhirnya saya diminta untuk duduk. Tetapi sebelumnya saya ditanya dengan tentang minat dan tujuanku untuk masuk ke LPM institut. Setelah saya jawab semuanya akhirnya saya di suruh duduk. Dan pertanyaanpun diambil alih oleh panitia yang paling senior menurut saya. Dengan pertanyaan yang sangat membingugkan bagi saya untk menjawab. Karena setiap kali saya menjawab selalu tidak sama dengan pa yang diharapkan oleh penanya.
Mungkin itu saja yang dapat saya ceritakan sebetulnya eksperesinya bukan demikian, karena memang susah jika ditulis tetapi hanya bisa dirasakan oleh yang berpengalaman.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Manuskrip University - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger