Perbincangan Tuhan Dan Bayi - Manuskrip University
Headlines News :

Misteri

National
Home » » Perbincangan Tuhan Dan Bayi

Perbincangan Tuhan Dan Bayi

Written By Unknown on Minggu, 15 April 2012 | 04.07



oleh : Abdurrohim Al Ayubi


Allah mempunyai maksud tertentu ketika menciptakan manusia, dan maksud tersebut menjadi tugas bagi setiap manusia yang dilahirkan dimuka bumi. Agar masing-masing manusia dapat menjalankan tugas yang diembannya, Allah tidak pernah lupa untuk memberikan “fasilitas” yang unik kepada masing-masing orang yang kemudian dinamakan “Bakat”. Kalau saja setiap orang bisa menemukan “Bakat”nya masing-masing, Itu berarti bahwa kita bisa menemukan “Jalan” suksesnya masing-masing.

Dan untuk bisa mendapatkan tiket masuk kejalan tersebut, dibutuhkan “Do’a Ibu”, karena ibu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dimata Allah. Maka dari itu untuk mendapatkan tiket masuk ke jalan sukses, kita harus menjaga perilaku, dengan cara memelihara silaturahmi dengan orang tua kita, Aminn.

Suatu ketika seorang bayi siap lahir kedunia.
Menjelang diturunkan dia bertanya kepada tuhan.“Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana? Saya begitu kecil dan lemah,”Kata si bayi.

Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu.”

“tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia.”Demikian kata si bayi.

Tuhan pun menjawab, “malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari.” Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya, dan jadi lebih bahagia.

Si bayi pun bertanya kembali, “Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?”

Sekali lagi tuhan menjawab, “Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo’a.

Si bayi pun masih belum puas, ia pun bertanya lagi. “saya mendengar bahwa dibumi banyak orang jahat, siapa yang kan melindungi saya?”

Dengan penuh kesabaran tuhan pun menjawab, “Malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun.”

Si bayi pun masih tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, “Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat engkau lagi.”

Dan Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada disisimu.”

Saat itu surga begitu terangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang anak dengan suara lirih bertanya, “Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat dirumahku nanti?”

Tuhanpun menjawab, “Kamu dapat memanggil malaikatmu..IBU...” Kenanglah ibu yang menyayangimu.

RENUNGKANLAH

Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika aku pergi....
Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu, tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu...?
Ingatkah engkau ketika jemari IBU mengusap lembut kepalamu? Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata IBU mu ketika ia melihatmu terbaring sakit?
Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu dirumah tempat kau dilahirkan. Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu.
Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang.
Segeralah jenguk ibumu yang berdiri menantimu didepan pintu bahkan sampai malampun kian larut.
Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan dimasa datang...
Ketika ibu telah tiada, tak ada lagi yang berdiri didepan pintu menyambut kita, tak ada lagi senyuman yang indah tanda bahagia.
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya,
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya.
Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu makan.
Tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit.
Tak ada lagi dan takkan ada lagi yang meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya.
Kembalilah segera , peluklah ibu yang selalu menyayangimu..
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya.
Sahabat,,,
Berdo’alah untuk kesehatannya dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya. Jangan biarkan engkau menyesal dimasa datang, kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu..
Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya..
IBU...maafkan aku, sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas

Terima kasih IBU


sumber http://o-onews.blogspot.com/2010/09/perbicaraan-bayi-dengan-tuhan-sebelum.html

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Manuskrip University - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger