Manuskrip University: opini
Headlines News :

Misteri

National
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
Diberdayakan oleh Blogger.

Latest Post

Tampilkan postingan dengan label opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label opini. Tampilkan semua postingan

KENISCAYAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

Written By Unknown on Sabtu, 26 Januari 2013 | 00.45




Oleh : Awang Daelami
(Oposisi General)

Di era kekinian, pendidikan menjadi salahsatu kebutuhan primer bagi manusia. Bagaimana tidak, seiring dengan menjamurnya era modernisasi, manusia dituntut mampu bersaing sebagai wujud eksistensi mereka. Oleh karena itu, kini, pendidikan hadir sebagai instrumen terpenting dalam menjawab tantangan zaman yang kian kompetitif.

Semua berjalan secara alamiah. Rasanya, ungkapan tersebut sangat cocok untuk menggambarkan dinamika saat ini. Tentu, kita semua tahu, pendidikan merupakan sebuah sistem yang membentuk kita menjadi pribadi berkualitas, baik secara intelegensia maupun moral. Sehingga, secara alamiah, mereka yang berpendidikan akan mampu bertahan dan tampil menjadi yang terdepan.

Gambaran di atas, secara eksplisit menjelaskan, bagaimana pendidikan menjadi elemen terpenting yang harus dimiliki manusia. Karenanya, sebagai orang berpendidikan, integrasi keilmuan sangatlah penting guna mewujudkan masyarakat yang berpendidikan. Terlebih, bagi mereka yang tidak sempat mengenyam pendidikan formal maupun non-formal. Tentu, ekspektasi tersebut merupakan sebuah tanggung jawab yang harus kita manifestasikan.

Sebagai akademisi, keberadaan Tridharma Perguruan Tinggi sejatinya menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam rangka mengejewantahkan keilmuan yang dimiliki. Atau dengan kata lain, akademisi memiliki tanggung jawab untuk mentransfer pengetahuan kepada masyarakat.  Namun, nyatanya, tak sedikit akademisi yang cenderung mengabaikan keberadaan dan peran Tridharma tersebut.

Padahal, jika kita sandingkan, Tridharma tak ubahnya seperti pancasila dalam tataran kenegaraan. Bagaimana pancasila menjadi sebuah identitas, landasan hukum atau bahkan cita dan harapan Bangsa Indonesia. Pun demikian dengan Tridharma Perguruan Tinggi. Bila kita resapi, nilai-nilai tridharma bukanlah hasil penghayatan sehari semalam. Melainkan, nilai yang merefleksikan kredibilitas akademisi.

Secara tidak langsung, Tridharma muncul guna mengakomodasi eksistensi para akademisi. Di mana, lazimnya, akademisi kerap diidentikkan dengan jiwa kritis, idealis, bahkan pragmatis. Dimana, dengan stigma tersebut, seharusnya para akademisi mampu mengukur eksistensinya di tengah masyarakat.

Untuk itu, bagi akademisi, memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Tridharma Perguruan Tinggi merupakan keniscayaan. Apalagi, secara historis, akademisi dipandang sebagai Agent of Change. Tentu, penyematan tersebut akan mengakar dan tumbuh menjadi identitas yang menandakan seorang akademisi.
  


 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Manuskrip University - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger