Oleh: Ayub
Sebanyak waktu yang telah kita arungi,
tak pernahkah terbesit mengenai pikiran untuk melakukan refleksi? Rasanya
mustahil jika penghayatan tak pernah hinggap pada area itu. Tak perlu banyak
yang kita renungkan atau yang hendak kita lakukan untuk hidup. Bagiku hanya
satu yang perlu dipikirkan oleh orang banyak, yaitu pencarian cahaya Tuhan
tanpa henti.
Salah satu problem yang masih mendekap
pada jiwa seseorang mengenai ilmu akan menjadi bumerang bagi tuan memang tidak
bisa dinafikan. Bagaimana tidak, orang akan menyangka yang hangat di kegelapan
malam adalah gorengan dan yang dingin adalah es. Namun, ketika ada sedikit
cahaya yang menerangi kedua benda tersebut sama sekali tidak sesuai dengan apa
yang ia kira.
Jika di kegelapan malam yang hangat
adalah gorengan, tapi saat cahaya itu hadir dengan memancarkan sedikit ternyata
benda yang dipegang adalah kotoran sapi yang baru dikeluarkan. Pada saat yang
sama, ketika orang memegang benda dingin dikira es ternyata bukan pula.
Melainkan temannya yang kelaparan saat kedinginan.
Satu hal yang menarik mengenai anekdot
ini yaitu, hidup tidak cukup hanya dengan ilmu. Jika ilmu hanya akan menuntun
pada nama bahwa itu adalah benar dan yang satu sebaliknya. Cahaya hadir untuk menerangi,
sehingga menuntun agar manusia hidup selalu pada kebenaran. Sebab, jika
kebenaran mati pada diri seseorang akan fatal. Sebaliknya, jika kita mati dalam
kebenaran, maka itulah yang diharapkan oleh para pencari cahaya tuhan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !