Dosen Kecewa - Manuskrip University
Headlines News :

Misteri

National
Home » » Dosen Kecewa

Dosen Kecewa

Written By Unknown on Rabu, 06 Februari 2013 | 07.00



Ketika aku pulang dari Sekretariat Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), aku tiba di kosan pukul 22.10 WIB. Selain itu, temanku sudah tertidur nyenyak. Namun dikesendirianku, bayangan wajah Ibu dan Bapakku hadir di benaku.

Aku pun tiba-tiba teringat dengan pesan ibuku sebelum berangkat ke Jakarta. “Nak, kalau begadang jangan terlaru malam, ingat mata pelajaran, kamu harus lebih baik dari pada kami,” ujar ibuku. Jika kata-kata itu hadir di dalam jiwa ini, semangat dan hrapan berdatangan secara tiba-tiba. Walaupun, aku  dalam keadaan galau tingkat malaikat.

Malam itu aku habiskan mengerjakan tugas mata kuliyah kritik sanad dan matan hadis sampai adzan subuh tiba. Di pertengahan adzan, aku pun langsung ke kamar mandi dengan mata terpenggal-penggal. Ketika aku bercermin, mataku merah, rambutku terurai berantakan, serta bayangan wajahku mempunyai beberapa dimensi. 

Setelah melaksanakan kewajiban, aku pun tertidur nyenyak dan bermimpi. Saat suara pedagang terdengar, “Kue, gorengan, siapa yang mau sarapan?” Aku bangun dengan serentak. “Wah, ini pasti sudah siang,” ujar hatiku. 

 Saat aku menoleh ke luar, cahaya matahari sudah menghiasi pagi. Aku pun langsung mandi tergesa-gesa. Tiba aku di kelas, Dosen sudah duduk manis seraya bertanya, “Siapa pemakalah sekarang?” 
Kami pun berbisik-bisik, salah satu temanku menjawab dari belakang, “Bagian kelompok sembilan pak,” ujar temanku. Tidak lama kemudian, para pemakalah datang.  Namun, muka Dosen agak sedikit cemberut dan asam. 

Ketika diskusi berlangsung, salah satu rekan saya mengomentari makalah para pemateri. “Saya tahu persis, makalah ini ngambil  dari blog Pesantren Nusantara,” ujar rekanku sambil memegang makalah.

Mendengar hal itu, muka Dosen tiba-tiba memerah sambil bertanya, ”Benar, ini semuanya ngambil dari blog?” Para pemateri menjawab dengan suara pelan, “Iya pak, tapi cuma sebagaian.”   

“Saya sangat kecewa sekali dengan kejadian hal ini,” ujar Dosen sambil merapihkan barang-barangnya. Dan akhirnya pun ia pergi meninggalkan kami di tengah-tengah perbincangan. 

Salah satu teman dari pemateri, tiba-tiba menghampiri rekanku yang mengkritisi para pemakalah tadi. Sampai akhirnya terjadi perbincangan sengit di antara mereka. (Yadi Mulyadi)

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Manuskrip University - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger