PAGI HARI DAN SEBUNGKUS ROKOK - Manuskrip University
Headlines News :

Misteri

National
Home » » PAGI HARI DAN SEBUNGKUS ROKOK

PAGI HARI DAN SEBUNGKUS ROKOK

Written By Unknown on Rabu, 06 Februari 2013 | 07.11



Kisah sang Ayub episode 2,,,
Inilah kisah ku untuk hari yang kedua, kembali di bangunkan oleh teman calon mahasiswa STT Legoso yang hendak berangkat melakukan OSPEK. Pukul 06.30 wib seharusnya sudah bangun untuk memberikan contoh kepada adik-adik kelas. Tapi, tak apalah yang penting mereka bangun lebih dulu ketimbang tidak, yang nantinya membuat mereka terlambat untuk melakukan kegiatannya.

Pada waktu itu pun aku langsung bangun tanpa memikirkan apa-apa. Mataku tak sedikitpun untuk menambah tidurku. Aku mengalihkan pandanganku keluar, matahari sudah terbit dari upuk timur. Menandakan bahwa itu sudah seharusnya untuk mandi.

Kiranya aku tak perlu menceritakan kegiatanku didalam kamar mandi, karena itu bukan urusanmu. Memakai baju rapi sekalian untuk berangkat ke kampus, “Ah segar banget hari ini, pagi-pagi udah mandi,” gumamku untuk di tulis di catatan harianku.

Sebelum aku berangkat ke kampus, ku hidupkan laptop untuk menghidupkan musik. Untungnya sebungkus rokok masih ada, sisa semalam waktu makan bareng dengan Yadi & Widodo di warteg depan Aula Insan Cita (AIC). Namun, temanku yang baru bangun tidur menantangku untuk ngerokok bareng. “Ngopi donk kalo berani,” ucap teman ku dengan nada yang sangat lemas.

Akhirnya ku belikan kopi dan empat kerupuk gurih dengan bentuk lingkaran kuning. Belum sempat ku simpan kopi kelantai, teman dari belakang berbondong-bondong ingin merebut kerupuk yang ku pegang. Tak heran jika anak HMB sering rebutan makanan (hahaha), dengan tangan pasrah ku berikan kerupuk itu. Untungnya aku sudah memegang satu kerupuk yang siap untuk masuk kedalam perutku (hehehe).

Rasa eneuk dimulut bekas makan kerupuk, nampaknya akan terasa nikmat merokok. Pagi itu tuhan menganugerahkanku dengan pagi hari dan sebungkus rokok. Waktu itu tak ku sia-siakan pula. Teman ku mengajak diskusi mengenai buku yang ia pinjam, pantang bagiku untuk menolak meski aku harus mencengang mendengarkan teman berbicara dengan baik.

Waktu itu cahaya matahari mulai masuk kedalam kamar dengan jendela yang terbuka. Mungkin waktunya untuk melakukan aktifitas ku. Kalau tidak salah liat pukul 08.45, pergi ke kampus dengan perasaan yang tenang.

Seperti biasa masuk minggu pertama, dosen hanya memberikan kontrak kuliah. Meski sebelumnya terasa malas untuk masuk kelas, bagiku itu pun hal yang penting untuk menunjang hari-hari berikunya, (maksudnya tinggal pemkalah yang maju kali ya,,,).

Mungkin sampai disini saja ceritaku tak akan panjang lebar, karena bagiku esensi yang terbungkus dari di dalam tulisan ini mengenai tuhan yang menganugerahkan ku pagi hari dan sebungkus rokok. 

(ROHIM)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Manuskrip University - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger